Kamis, 13 Januari 2011


     Birama disebut juga meter. pengelompokan hitungan, ketukan tertentu yang berulang secara teratur dalam musik. bisa kelipatan dua, tiga, sampai dari gabungan keduanya. Pada notasi, setiap perulangan hitungan ini ditandai dengan bar lines, atau garis-garis birama, berupa gari vertikal pada staff atau paranada. Jarak antara satu garis birama dengan garis birama berikutnya disbut satu bar.
     Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, irama 3/4 maka dalam birama tersebut terdapat 3 ketukan. Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.

Selasa, 11 Januari 2011

Tempo

    Istilah tempo mengacu pada kecepatan lagu. Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat yaitu ketukan dasar yang menunjukan banyaknya ketukan dalam 1 menit. Misalnya suatu lagu memiliki ketukan MM 60. ini berarti dalam 1 menit terdapat 60 ketukan dan satu ketukan dinyatakan dengan not seperempat (1/4). MM adalah singkatan dari Metronom Maelzel, alat pengukur tempo lagu. Kata Maelzel diambil dari nama pencipta alat ini.


Tanda tempo secara umum dibagi menjadi 3, yaitu:
     Tanda tempo cepat ( > MM 120)
  • Allegro            : cepat
  • Allegretto        : lebih cepat dari Allegro
  • Allegrissimo     : cepat sekali
  • Allegro vivace  : cepat, lincah, dan bersemangat
     Tanda tempo sedang ( MM 76-120)
  • Andante           : sedang, seperti orang berjalan
  • Andantino        : lebih lambat dari andante
  • Moderato        : sedang
      Tanda tempo lambat ( MM 40-76)
  • Grave              : khidmat
  • Adagio            : lambat penuh perasaan
  • Largho            : lambat
     Selain itu, ada pula tanda untuk menunjukan perubahan tempo seperti:
  • Accelerando (accel)  : perlahan-lahan akan menjadi lebih cepat.
  • Stringendo (string)    : mendadak makin cepat.
  • Ritardando (rit)         : menahan kecepatan lagu.
  • Rallentando (rall)      : makin lama makin lambat.
  • Fermata                    : berhenti beberapa waktu pada not tertentu.

Sabtu, 08 Januari 2011

Musik Klasik Vs Musik Metal

     Musik Klasik dan musik Metal. Dua genre yang benar-benar berbeda 180⁰. Tapi jika kita perhatikan baik-baik ternyata ada persamaan antara keduanya. Sama-sama menggunakan emosi pada saat memainkannya. Tidak hanya itu, kedua musik ini termasuk jenis musik yang paling Ribettt.. banget, maksudnya tidak mudah untuk memainkannya.
     Selama ini kita menyangka musik Metal musik yang keras dan liar, tapi mungkin itu bagi orang yang awam tentang jenis musik ini.  Padahal genre metal itu sendiri lebih banyak ke unsur klasik terutama di jenis power metal, symphony metal, neo classical metal, gothic, progressive. Banyak musisi-musisi musik Metal yang karyanya tak jauh dari musisi Klasik, seperti Lalu Vinnie Moore, Jason Becker, Tony MacAlpine. Ya, mereka biasanya gitaris-gitaris handal yang mengambil inspirasi dari musisi klasik seperti Mozart, Pagagini, Beethoven, Bach, dkk.

Usaha-Usaha untuk Mengurangi Erosi Tanah


     Tanah adalah akumulasi tubuh-tubuh alam yang  bebas dan menduduki sebagian besar lapisan atas permukaan bumi. Tanah yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad-jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadan tertentu.
Kerusakan tanah  yang utama adalah akibat erosi. Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah di tempat di tempat erosi, tetapi juga kerusakan-kerusakan ditempat lain yaitu hasil-hasil erosi tersebut diendapkan.

Kerusakan di tempat terjadinya erosi
     Kerusakan tanah di tempat terjadinya erosi terutama akibat hilangnya sebagian tanah dari tempat tersebut karena erosi. Hilangnya sebagian tanah ini mengakibatkan hal-hal berikut:
  • *      Penurunan produktivitas tanah
  • *      Kehilangan unsur hara yang diperlukan tanaman
  • *      Kualitas tanaman yang menurun
  • *      Laju infiltrasi dan kemapuan tanah menahan air berkurang
  • *      Struktur tanah menjadi rusak
  • *      Lebih banyak tenaga diperlukan untuk mengolah tanah
  • *      Pendapatan petani berkurang

Kerusakan Ditempat Penerima Hasil Erosi
     Erosi dapat juga menyebabkan kerusakan di tempat penerima hasil erosi. Erosi memindahkan tanah berikut senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara tanaman (N, Phospor, bahan organik dan sebagainya) atau sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT, Endrin dan lain- lain).

Usaha Mengurangi Erosi Tanah 
     Kesuburan tanah dapat dijaga dengan usaha-uaha sebagai berikut.
  • *      Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk buatan, dan pupuk kompos.
  • *      Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat bendungan-bendungan.
  • *      Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan.
  • *      Menanami lereng-lereng yang telah gundul.
  • *      Menyelenggarakan pertanian di daerah miring secara benar.
     Kemiringan lereng adalah kemiringan suatu lahan terhadap bidang horizontal. Semakin besar sudut kemiringan lahan tertentu akan semakin besar kemungkinan erosi dan longsor. Kestabilan lahan pertanian daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan langkah berikut:
  • *      Terasering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.
  • *      Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
  • *      Pembuatan tanggul pasangan (guludan) untuk menahan hasil erosi.
  • *      Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadi alur-alur horizontal.
  • *      Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah tersebut dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing-masing ditanami dengan tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari)
  • *      Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsure hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman
  • *      Reboisasi, menanami lagi hutan-hutan yang gundul
     Tingkat erosi suatu lahan akan sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah untuk pertanian. Semakin tinggi/besar tingkat erosi tanah permukaannya berarti semakin tidak subur dan tidak cocok untuk tanaman pertanian pangan.
     Pengaturan air suatu lahan juga berpengaruh terhadap kondisi kesuburan tanah. Jika pengaturan air jelek, maka akan tergenang bagian permukaannya.
     Tidak semua lahan dipermukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung oleh manusia karena terdapat kendala-kendala tertentu, seperti adanya lahan yang tertutup es yang tebal yaitu lahan di kutub dan di pegunungan tinggi, tanah-tanah yang gersang dengan suhu terlalu tinggi seperti di gurun, lahan-lahan yang tidak subur, serta lahan-lahan yang terdiri atas batu cadas, yang semuanya sangat sulit diolah. Hanya lahan-lahan yang secara kwalitatif sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan kebutuhan manusia disebut lahan potensial.
     Lahan potensial yang ada di permukaan bumi dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk non-pertanian antara lain dalam bentuk:
  • *      Pemanfaatan untuk lokasi industri.
  • *      Pemanfaatan untuk lokasi perdagangan.
  • *      Pemanfaatan untuk wilayah pemukiman.
  • *      Pemanfaatan untuk fasilitas-fasilitas sosial seperti hiburan, prasarana, transportasi dan lain-lain.